Selasa, 30 Oktober 2012

Kopi, Sepi Dan Bayangmu Dihati

Aku ingin keluar dari kepengapan ini, dari suasana sepi yang menakuti diri, dari masa lalu yang selalu menghantui, juga dari bayangmu yang bersemayam di relung hati...

Kopi ini menjadi teman bercerita yang menyenangkan, pelengkap di kala malam yang menghitam, menghiburku dari hampa berkepanjangan, setidaknya aku punya sesuatu yang membuatku tenang...

Asap mengepul dari batangan tembakau yang ku pegang hingga patah, seperti kaki yang enggan untuk melangkah, juga kepingan hati yang telah patah, andai aku bisa menghapus kelam menjadi cerah...

Aku ingin menjadi malam, karena malam selalu bersama cantiknya sang rembulan. Namun aku hanyalah bayang-bayang, tampak nyata namun tak mampu menyentuhnya...

Komentari..

0 komentar:

Posting Komentar