Kamis, 20 Desember 2012

Berdoa Dalam Aksara

Hujan memang menenangkan, teman menulis yang menyenangkan, derasnya membentuk kata yang ku cari, mengajak jemari menari, menuangkan kedalam lembar imajinasi. Jangan bertanya kenapa aku suka seorang diri, sejujurnya ini tentang hati, huruf demi huruf yang ku pasangkan agar serasi, aku sedang bercerita kepada Tuhan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Menulis itu berdoa, meski hanya aksara yang berceita. Hujan dan sepi, menjadikanku lebih dekat dengan diriku yang sendiri.



Komentari..

0 komentar:

Posting Komentar