Kamis, 07 Februari 2013

Takut

Dalam samar-samar kaca cendela, aku seperti melihat seseorang yang ku tunggu sejak lama, siang ini, aku melihatmu dengan baju merah hati seperti berlalu menyusuri jalanan depan rumahku. Apa benar itu kamu? Atau hanya bias dari rindu yang menguasaiku? Rasa ini tetap ku jaga tak berubah, juga resah yang kerap kali singgah, rasa sayang yang mengharuskanku gundah, rasa yang pernah ku teriakkan meski kau mengacuhkannya, aku takut rindu tak menemui tuannya, aku takut kehilangan cinta dan harapan bersama. Aku tidak ingin menghabiskan sisa hembusan nafas bersembunyi di balik bait-bait rindu yang ku ukir untukmu, aku tak ingin mati dengan menggenggam rindu hingga menjadi debu. Aku ingin nyata yang bersamamu, aku ingin bahagia yang selamanya denganmu.

Komentari..

0 komentar:

Posting Komentar