Mempersilahkan ku pergi, sama saja kau menyuruhku mati. Aku mengatakan senang tak bersamamu lagi, namun, rembulan malam tiada henti, menertawai gelisahku yang mendustai hati. Sayang, aku bodoh, aku tak kokoh menyangga dinding cinta kita yang hampir roboh. Sayang, aku masih memanggilmu sayang, lirih ku bisikkan namamu di hening malam yang panjang. Sayang, semoga bahagia menyertaimu bersama orang yang beruntung memilikimu.
Kamis, 17 Januari 2013
Komentari..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar