Air matamu begitu deras membasahi pipi yang dulu merah itu, aku takut untuk hanya sekedar mengintip, aku malu, tanggung jawab yang kau embankan kepadaku tak bisa ku selesaikan dengan baik, merah warna bajumu, kini basah kuyup karena deraian air matamu, senjaku menangis, di hantam ke egoisan sang buah hati yang belum sepenuhnya mengerti budi pekerti, maafkan kami, Ibu....
Selasa, 27 November 2012
Komentari..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar