Entah puisi atau barisan kata tanpa isi, aku memang tidak peduli, aku membagi yang di kehendaki hati.
Aku menulis yang tak terlukis; dalam kata-kata penggati doa atau tangis.
Ku tulis apa yang bibir tak mampu ungkapkan, aku bisu tak ingin terperangkap dalam keluhan, lewat aksara, doaku kepada Yang Maha Kuasa, meski tak terdengar kusyuk, namun hati tak pernah berniat busuk.
Entah puisi atau tulisan tanpa isi, mari nikmati saja apa yang di suguhkan sepi.
0 komentar:
Posting Komentar