Kamis, 13 September 2012

Hujan Adalah Aku dan Kamu


hujan,
selalu memanggilku untuk larut dalam tariannya
terkadang datangnya deras bagai air terjun, tak terbendung
tapi kadang turunnya begitu lembut berirama
hujan selalu mengingatkan ku pada mu,
seperti menarikku kedalam pusaran masa lalu waktu
masa-masa sekolah..masa-masa abu abu kita, dulu..
masa saat kita masih begitu naif melihat dunia
masa dimana kita pertama kali melangkah menatap dunia dewasa
hujan selalu menyatukan aku dan kamu
tidak ada rasa takut, tidak ada rasa dingin
semua adalah kesenangan, kita selalu larut dalam hujan
ditemani sepeda bututmu, manakala tangan dan bibir sudah bergetaran
baru kita menyudahi persetubuhan kita dengan hujan
saat jari kaki membeku, tubuh mengigil, baru kita menepi
dan mengamati hujan yang tak mau berhenti
hujan,
begitu cantik bila kunikmati bersama mu
hujan
begitu gagah turun dari atas langit seperti ratusan anak panah
menghujam bumi
dan hujan selalu membawa kamu dan aku tertawa bodoh, lalu
menangis sedih
Hujan tanpa kamu,seperti air kosong tanpa cerita

Malang,14.30 saat hujan kembali datang

From:

Komentari..

0 komentar:

Posting Komentar